Social Icons

Pages

Senin, 25 November 2013

MENGEJAR LENTERA



Puisi: Pipit Fatmasari

terik mentari membakar tubuh
jurang menganga seakan menyantapku
kuseberangi samudera yang sewaktu-waktu menenggelamkanku
dalam duri kehidupan

namun, sekejap mentari menghilang
bidadari malam enggan menemaniku
kulewati rimba dengan sambutan ular berbisa
tiada berkawan tiada lentera



kulawan ombak dengan bahtera kecilku
harapanku pergi, ketika aku menatap
negeri air seakan memusuhiku
kompas enggan menunjukkan arah
angin malam menusuk tubuhku dengan kejam
kelap-kelip pelita tak mampu kubaca

paus menawariku tenggelam
namun aku enggan

kulihat sang penyelamat
ya, cakrawala
cakrawala itu akan menuntunku
melawan ganasnya negeri air
mendaki bukit kehijauan
burung kenari menyambutku dengan nyanyian manja
pohon menghapus peluhku
ikan mengajakku bercanda di sela karang

namun tak kutinggalkan cangkangku
bertapa membisu di negeri gurun
dan tak kan kuganti dengan bulu unggas
yang meracuni setiap harapan dan keramahan

kan kujadikan mentari sebagai penghangat jiwa
embun penyejuk kalbu
kan kubawa terbang setinggi juventus
tuk menggapai sang dewi malam

dan
akan kutunjukkan
pada rumput menghijau
pada jurang yang nyaris menyantapku
pada rimba dan samudera yang memusuhiku
kini
telah kugenggam erat lentera itu




 
PUISI MENGEJAR LENTERA 
JUARA I CIPTA PUISI FLS2N TINGKAT SMP SEKABUPATEN PONOROGO 
TAHUN 2012 

3 komentar:

 

Sample text

Sample Text

Sample Text